Pemain legendaris Denmark, Peter Hoeg Gade, menutup karier sebagai pemain dengan mengalahkan pemain China Lin Dan.
Dalam pertandingan perpisahan di Falconer Salen, Kopenhagen, Gade mengalahkan peraih dua medali emas Olimpiade ini dalam rubber game 20-22, 21-16, dan 21-14.
Gade (36) pernah menempati peringkat satu dunia antara 1998 dan 2001 serta 2006. Ia merupakan juara All England 1999, lima kali juara Eropa, serta memenangi 22 gelar juara turnamen Grand Prix.
Dalam pertandingan ekshibisi menghadapi Lin Dan, Gade mendapat sambutan luar biasa. Para penonton mengenakan topeng wajah Gade saat ia masuk lapangan dengan berselimutkan asap. Para penonton rela membeli karcis untuk menyaksikan pahlawan bulu tangkis mereka bermain untuk terakhir kalinya.
Pujian buat Gade datang dari putra mahkota Denmark, Frederik, yang menyebut Gade sebagai pemain yang memiliki karisma. "Ia mungkin orang Denmark paling dikenal di China setelah nama Hans Christian Andersen. Kesediaan Lin Dan untuk bermain di sini menunjukkan kebesaran nama Peter," kata Frederik.
Setelah meraih medali emas Olimpiade London, Agustus lalu, Lin Dan memang ingin istirahat hingga Maret 2013. Namun, ia memenuhi undangan Gade yang ingin ia bertanding di hari perpisahannya.
"Peter memang sedikit lebih tua dari saya. Namun, ia merupakan salah satu pemain favorit saya. Peter telah menjadi bagian dunia bulu tangkis selama 15 tahun terakhir," kata Lin Dan yang kini telah berusia 29 tahun.
Gade sendiri mengaku gugup namun menikmati pertandingannya bersama Lin Dan. "Saya berterima kasih Lin Dan mau datang dan saya juga berterima kasih kepada semua yang datang," ungkap Gade.
Dalam pertandingan perpisahan di Falconer Salen, Kopenhagen, Gade mengalahkan peraih dua medali emas Olimpiade ini dalam rubber game 20-22, 21-16, dan 21-14.
Gade (36) pernah menempati peringkat satu dunia antara 1998 dan 2001 serta 2006. Ia merupakan juara All England 1999, lima kali juara Eropa, serta memenangi 22 gelar juara turnamen Grand Prix.
Dalam pertandingan ekshibisi menghadapi Lin Dan, Gade mendapat sambutan luar biasa. Para penonton mengenakan topeng wajah Gade saat ia masuk lapangan dengan berselimutkan asap. Para penonton rela membeli karcis untuk menyaksikan pahlawan bulu tangkis mereka bermain untuk terakhir kalinya.
Pujian buat Gade datang dari putra mahkota Denmark, Frederik, yang menyebut Gade sebagai pemain yang memiliki karisma. "Ia mungkin orang Denmark paling dikenal di China setelah nama Hans Christian Andersen. Kesediaan Lin Dan untuk bermain di sini menunjukkan kebesaran nama Peter," kata Frederik.
Setelah meraih medali emas Olimpiade London, Agustus lalu, Lin Dan memang ingin istirahat hingga Maret 2013. Namun, ia memenuhi undangan Gade yang ingin ia bertanding di hari perpisahannya.
"Peter memang sedikit lebih tua dari saya. Namun, ia merupakan salah satu pemain favorit saya. Peter telah menjadi bagian dunia bulu tangkis selama 15 tahun terakhir," kata Lin Dan yang kini telah berusia 29 tahun.
Gade sendiri mengaku gugup namun menikmati pertandingannya bersama Lin Dan. "Saya berterima kasih Lin Dan mau datang dan saya juga berterima kasih kepada semua yang datang," ungkap Gade.
0 komentar:
Posting Komentar